To me, I ThinK…
Cinta bukanlah kata-kata, Ia adalah perasaan dalam
jiwa. Bila seseorang berkata padamu bahwa ia mencintaimu, Maka anggaplah ia
berdusta dengan kata-katanya, Sebab cinta yang tak terucapkan lebih berharga
dari pada cinta yang terletak di bibir. Cinta adalah Ilham dari Allah Swt.
Dalam hati manusia sekaligus merupakan fitrah manusia. Cinta akan menjaga
akhlak manusia agar tidak terjerumus dalam jaring-jaring sifat rendah seperti
nafsu buruknya manusia. Sebenernya cinta n nafsu buruk ntu seperti surga dan
neraka, tak akan bersentuhan…
Hanya saja polah tingkah manusia yang kurang kerjaan, mengatas
namakan nafsu buruk itu sebagai cinta.
Menurut aq juga, cinta itu tak membutuhkan pengorbanan sebab
dalam cinta hanya ada keikhlasan. Cinta tak pernah menjadi awan untuk
mengabarkan akan datangnya hujan, ia juga tak pernah berkokok seperti ayam yang
mengabarkan matahari telah terbit, apalagi seperti adzan yang mengumandangkan
bahwa waktu sholat telah tiba.
Aq ga setuju banget ama namanya “ sindrom love is blind “, cz
itu hanya berlaku bagi orang” yang tidak cerdas dalam memaknai cinta. Cinta itu
tidak buta, dan Karena sifatnya yang inderawi, cinta juga membutuhkan
pembuktian, untuk meyakinkan bahwa itu benar” cinta atau hanya simpati saja.
Cinta memiliki umur yang sama dengan manusia, cinta lahir saat
manusia diciptakan. Cinta telah hadir pada zaman Nabi Adam As. Dan terus
bertahan dari generasi ke generasi. Cinta juga merupakan bentangan sejarah
yangterus akan dikenang dan dikisahkan.
Jika cinta
itu tidak boleh, bagaimana mungkin kita ada ? Kita semua ada juga karena cinta
dan tentu saja karena ridho Allah Swt. Dan kewajiban kita itu untuk tetap
menjaganya. Walau aku masih bingung, adakah dan masih tersisakah cinta yang
suci untuk ku tapi aku akan tetap menungu itu datang kepadaku. Tak peduli siapa
yang membawa cinta suci itu untuk ku,karena aq percaya bawa yang membawa cinta
suci itu adalah seseorang yang terbaik untuk ku, menurut pandangan Allah Swt.
Di dalam dekapan cinta
Pasrahkan dirimu padaSang Maha Pencipta
Karena hanya kepada-Nya
Kesejatan cinta menjadi nyata
Memang menemukan cinta yang suci itu sama sulitnya dengan
menemukan
Jarum diantara tumpukan” jerami.
Bahkan besar kemungkinan untuk tak menemukanya.
Dalam cinta itu juga harus ada kejelasan mengenai nasib dan
masa depan, maka dari itu untuk memutuskan suatu keputusan untuk mencintai
seseorang harus dipikirkan matang”, jangan sampai orang yang kita cintai itu malah
tersiksa bersama kita.
Semua orang pasti ingin memiliki masa depan yang cerah
Kalau perlu pakai rumus :
Masa kecil bahagia
Remaja dimanja
Dewasa kaya-raya
Tua sejahtera, dan
Mati masuk sura,,, : Amien....
Duh .. duh… k-lo saja perjalanan hidup itu semulus dan
selancar rumus itu, wah iso makmur aq … hee…
Cinta itu titik bukan koma !!
Tawu kenapa ??
Karena cinta adalah keutuhan, penuh, dan tak secuilpun kurang.
Tapi itu bukan berati cinta tak bisa di bagi-bagi lho …
Cinta itu juga punya partikel, unsur, dan senyawa, itu semua
akan bereaksi dengan rumit sehingga membentuk partisi-partisi, dimana di setiap
partisi di isi oleh keutuhan cinta itu sendiri… ! Nah rumitkan ?? aq juga ga`
donk apa yang aku tulis…
Maka dari itu muncullah di hati kita cinta pada Allah Swt,
Rosul, Ibu dan Ayah, Familly, and kekasih.
Satu kata yaitu kekasih, memiliki banyak makna.
Kekasih = orang yang dikasihi
Sedangkan orang yang kita kasihi itu kan banyak too…
Tak beda dengan halnya cinta …
Cinta tak akan memilih sembarang hati tuk ia
singgahi,
Maka dari itu cinta tak buta.
Cinta yang sehat pada dasarnya punya kecenderungan untuk
melindungi, saling mengenal, dan saling mengasihi.
Cinta itu tidak harus memiliki,
Cobalah dan terus cobalah berpikir bahwa di dunia ini masih
banyak yang lebih baik dan berhak untuk dicintai.
Jangan sampai buta hati dalam memperturutkan nafsu cinta itu
sendiri.
Menurutku, cinta itu lahir dari kejujuran, keinginan yang
paling lurus tuk berkorban walau bukan pengorbanan tapi keikhlasan, dan cinta
juga tak bercampur dengan kedustaan.
Manusia mempunyai kebutuhan untuk mencintai dan
dicintai.
Yang jadi pertanyaan ntu ;
-
Layak atau tidak kah cinta yang kita miliki itu u/
orang lain ?
-
Apakah sudah saatnya ?
-
Apakah sesuai porsinya ?
Trusmengenai putus cinta ;_ sering disebut dengan istiah “ PHK
“ pemutusan hubungan kekasih ( from book ).
Putus cinta ntu gimana rasanya yaa ?? Wah jangan ngebicarain
ne, cz aq belum perah ngalami je…
Yang jelas pren, putus cinta itu latihan kesabaran, itu kata –
kata dari buku lho …
Intinya cinta itu bukan sesuatu yang tabu, dan tak
semestinya dijauhi. Jika hati yang terpilih sebagai singgasana cinta, itu
berati seseorang yang memiliki hati tersebut dipandang oleh cinta sebagai
seorang pecinta yang layak tuk mencintai dan dicintai.
Truz yang jadi masalahnya ntu, gimana cara kita mengetahui
bahwa kita telah disinggahi cinta atau hanya nafsu semata ???
Yang jelas cinta itu datang
tak memaksa, cinta juga tidak menyakiti, cinta datang tanpa air mata,
cinta memiliki tujuan yang jelas, cinta tumbuh hanya karena Allah Swt. Semata,
cinta datang pada waktu yang tepat, karena pemberi dan pemilik cinta adalah
Allah Swt. Semata. Jadi Allah Swt. Tahu kapan hambanya berhak disinggahi oleh
cinta itu sendiri.
Cinta itu tak bersyarat, cinta bukan suatu pengorbanan, cinta
bukan hal yang dapat dipermainkan, cinta juga tak patut tuk dicoba – coba,
apalagi dinodai dengan nafsu rendah manusia.
Keindahan cinta terletak pada pertemuan yang tersamar,
pertemuan yang berlangsung sangat sekejab, pertemuan yang selalu terhalang oleh
hijab.
Keagungan cinta bukan diukur dari seberapa besar pemberian
kita pada kekasih, tapi seberapa jauh kita bisa melihat kekurangan diri kita
yang menjadi kelebihannya …
Cinta itu Anugerah bukan Musibah ....
Writer : Ds.
No comments:
Post a Comment